telah tertutup pandanganku
oleh tebalnya kabutmu
kenapa tak juga awanmu
mencerahkan batinku
sengaja ku buka luas
jendela hatiku
kenapa tak satupun kelopakku
yag kau siram dengan cahayamu
wahai angin di persimpangan jalan
terbangkan aku bersama butirmu
jatuhkan aku pada pangkuannya
walau aku tak yakin keberadaanku
tak mengusik ruangnya
namun perasaan tak dapat di terka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment