Saturday, February 24, 2007

untuk dia

telah tertutup pandanganku
oleh tebalnya kabutmu
kenapa tak juga awanmu
mencerahkan batinku

sengaja ku buka luas
jendela hatiku
kenapa tak satupun kelopakku
yag kau siram dengan cahayamu

wahai angin di persimpangan jalan
terbangkan aku bersama butirmu
jatuhkan aku pada pangkuannya

walau aku tak yakin keberadaanku
tak mengusik ruangnya
namun perasaan tak dapat di terka

No comments: