masih bertema ULtah, karena kebetulan gua lama ngelupain ni blog, baru kemaren pas temen gua ultah baru bisa nulis lagi (maklum penyakit bawaan.... MALES)
detik demi detik
tik...tik..tik,
perlahan-lahan aku beranjak
mencoba menerawang ke belakang
mengigat - ingat rona wajahmu...
dulu saat pertama ku mengenalmu
tik...tik...tik...
tak terasa jumlah detik bertambah;
entah berapa jumlah detik telah kau kumpulkan
hinga hari ini kau meraja dan masih memahami
arti sesungguhnya cinta
tik...tik...tik...
tak terasa jumlah detik bertambah
entah berapa lagi jumlah detik
akan menjadi temen setia
hingga saatnya kau berkaca mencoba
menghibur diri “aku masih cantik sepeti dulu”
tik...tik...tik...
satu...satu detik itu mencoba mendekatimu
menyatu dengan batin, mengalir
pada tiap garis wajahmu
hinga saatnya satu detik menjadi
pembalut kekhawatiranmu
tik...tik...tik..
ga usah gelisah sayang!
asal kau selalu mengingat-Nya
sebab tiap detik adalah pemberian
dari dan milik Rabb mu
Wednesday, June 13, 2007
puisi buat sahabat setia gua
ini gua tulis pas gua tau kalo dia ulang tahun hari itu juga
mungkin gua sahabat yg ga tau diri, masa sahabat ultah gua kaga tau, abis gimana gua tau, toh hari lahir gua sendiri aja lupa.. hehehehhe
HAI KAWAN......
Hai kawan aku datang
datang dengan kaki telanjang
Hai kawan aku datang
datang tanpa sehelaipun
bunga dalam genggaman
Hai kawan aku datang
datang hanya membawa
sebongkah doa ditangan yg baru
saja ku keluarkan dari relung jiwa
Kawan....
Biarkan tatapku mengalir
membuka pintu hatimu tuk
menaruh sebongkah doaku
dalam relung jiwamu
Doa atas hari jadimu
Berharap alarm waktu sudi tak henti
meyuarakan detik-detik ketelingamu...
dan ehmm... (yang ini penting) cepat
jadi seorang ibu
Semoga........
mungkin gua sahabat yg ga tau diri, masa sahabat ultah gua kaga tau, abis gimana gua tau, toh hari lahir gua sendiri aja lupa.. hehehehhe
HAI KAWAN......
Hai kawan aku datang
datang dengan kaki telanjang
Hai kawan aku datang
datang tanpa sehelaipun
bunga dalam genggaman
Hai kawan aku datang
datang hanya membawa
sebongkah doa ditangan yg baru
saja ku keluarkan dari relung jiwa
Kawan....
Biarkan tatapku mengalir
membuka pintu hatimu tuk
menaruh sebongkah doaku
dalam relung jiwamu
Doa atas hari jadimu
Berharap alarm waktu sudi tak henti
meyuarakan detik-detik ketelingamu...
dan ehmm... (yang ini penting) cepat
jadi seorang ibu
Semoga........
UNTUK SAHABAT
semalem gua dateng ke tempat perkawinan temen gua.... temen gua dari kecil sampe sekarang yang hampir punya anak kecil. ya...dia nikah karena telalu cepat memroduksi keturunan (gua sendiri ga ngerti emang menginginkan keturunan ato sekedar coba2) yang jelas malem itu dia keliatan bahagia di bumbui keringat di wajahnya yg terlihat tegang.... yg jelas bukan tegang menanti malam pertama yg membuat wajahnya begitu basah dengan keringat....
malem itu gua bawa kado buat dia.... ga terlalu istimewa sih gua kasih dia strika berbungkus kertas bergambar sepasang pengantin plus pita warna ping....(alasan gua milih pita warna ping, karena yg ada cuma warna ping, mungkin kalo yg ada cuma pita bercorak loreng abri gua akan tetep pake). O ya gua juga ngasih puisi yg gua gulung trus gua taro dia atas kadonya
Sahabat,
setiap detik dalam waktu yang melesat laksana anak panah
dan lepas bagai cahaya pada sungai yang jernih
bergulir membawa kita bait demi bait
menjumpai air mata, tawa hingga kaca bening yang pernah ternikmati
Sahabat,
dalam kebimbangan kau hadir bersama jarum jam y
ang tak pernah ku duga,
berdiri gontai pada deretan kata. Kau bicara tentang kesendirian,
kegelisahan serta cemas yang membalut setiap ingatmu
mata air mulai kekeringan dalam keruhmu
mulai memikirkan tentang langkah hidup yang mungkin hambar
dan segala peristiwa yang mulai luntur maknanya
Sahabat,
Percaya lah, Mata airmu masih akan mengalir
dan terus mengalir
membasuh ladang-ladang hatimu
menyejukan tiap langkahmu
Perjalanan ini tak sebatas apa yang kau tatap
segala asa terus mengalun dalam detak pusaran waktu
seperti yang pernah kau rasakan bersama romansa-romansanya
SELAMAT MEMASUKI GERBANG KEHIDUPAN YANG BARU
kenangan akan hari pernikahan membuatmu menjadi biasa
tak banyak yg dapat aku katakan
namun aku dapat menikmati kebahagianmu dan segala keindahannya
cukup dengan MEMBISU
Jakarta, 13 Juni 2007
syahid
malem itu gua bawa kado buat dia.... ga terlalu istimewa sih gua kasih dia strika berbungkus kertas bergambar sepasang pengantin plus pita warna ping....(alasan gua milih pita warna ping, karena yg ada cuma warna ping, mungkin kalo yg ada cuma pita bercorak loreng abri gua akan tetep pake). O ya gua juga ngasih puisi yg gua gulung trus gua taro dia atas kadonya
Sahabat,
setiap detik dalam waktu yang melesat laksana anak panah
dan lepas bagai cahaya pada sungai yang jernih
bergulir membawa kita bait demi bait
menjumpai air mata, tawa hingga kaca bening yang pernah ternikmati
Sahabat,
dalam kebimbangan kau hadir bersama jarum jam y
ang tak pernah ku duga,
berdiri gontai pada deretan kata. Kau bicara tentang kesendirian,
kegelisahan serta cemas yang membalut setiap ingatmu
mata air mulai kekeringan dalam keruhmu
mulai memikirkan tentang langkah hidup yang mungkin hambar
dan segala peristiwa yang mulai luntur maknanya
Sahabat,
Percaya lah, Mata airmu masih akan mengalir
dan terus mengalir
membasuh ladang-ladang hatimu
menyejukan tiap langkahmu
Perjalanan ini tak sebatas apa yang kau tatap
segala asa terus mengalun dalam detak pusaran waktu
seperti yang pernah kau rasakan bersama romansa-romansanya
SELAMAT MEMASUKI GERBANG KEHIDUPAN YANG BARU
kenangan akan hari pernikahan membuatmu menjadi biasa
tak banyak yg dapat aku katakan
namun aku dapat menikmati kebahagianmu dan segala keindahannya
cukup dengan MEMBISU
Jakarta, 13 Juni 2007
syahid
Tuesday, March 27, 2007
WANITA CANTIK VS PETUGAS KEMANAN
Belom juga menstandar motor, tiba tiba telinga gua di kejutkan suara gaduh, mencoba tak perduli tapi tetep aja hati ini menggelitik untuk sekedar menoleh, bener aja terlihat dari kejauhan seorang wanita muda, cantik dan sama sekali tak terlihat kalo wanita itu berasal dari kalangan bawah, terlihat begitu marah entah siapa yg sedang di caci makinya, tapi keliahatannya sangat marah, jelas bukan tanpa lasan. Karena bukan tidak mungkin sebenernya dia orang baik, ya, kalo di lihat dari penampilannya, rapih dan kelihatannya dia juga berpendidikan.
lalu apa yg membuat jiwanya di penuhi amarah?
marah dan marah, sampe tak peduli banyak orang yang mengerumuni dirinya, layaknya sedang menonton pertunjukan topeng monyet, hanya bedanya di sini tak ada tepuk tangan....Ehmmm usut punya usut ternyata wanita cantik itu sedang memarahi salah satu petugas keamanan. Tentu saja gua sama sekali ga berani bertanya apa yang menyebabkan dia memarahi petugas keamanan itu, salah salah gua yg kena damprat.
Gua terus berusaha mencari tau apa yg sebenernya terjadi tanpa harus ikut menonton pertunjukan itu, gua masih tetep berada di tempat semula, hanya kali ini gua udah menstandar motor. Si wanita cantik yg di di kuasai amarah itu pun masih terus memarahi salah satu petugas keamanan itu, ga jelas apa yg keluar dari mulutnya yg sepeti api itu.
seribu bahkan sejuta pertnyaan trus menghantui jiwa gua, al hasil, tanpa ragu gua pun bertanya kepada salah seorang yg berdiri di samping gua yg juga sedang memperhatikan pergulatan antara wanita cantik dan seorang petugas keamanan, Rasa penasaran pun terjawab sudah, ternyata si petugas kemanan itu melakukan hal yg tidak patut dilakukan oleh seorang petugas kemanan. bukankah seharusnya di memberikan keamanan dan kenyamanan bukan sebaliknya justru membuat onar dengan sengaja menggembesi salah satu ban mobil si wanita cantik, yang sedang di parkir di depan gedung. Benar-benar kelewatan. Katanya sih parkir bukan di tempatnya, ato bisa jadi mungkin dia parkir di area yg di khususkan untuk para pejabat di kantor itu karena tidak tahu kalo area itu bukan untuk umum. Cuma karena alasan itu, wajar kalo si pemilik mobil dalam hal ini si wanita cantik tadi sebegitu marah.
Kalo emang bener kejadiannya seperti itu.... sungguh menyedihkan sekaligus ingin tertawa rasanya.
Sedih karena masih adanya diskriminatif terhadap masyarakat, pula sebegitu bobrok-nya perasaan seseorang hingga harus merugikan orang laen dengan alasan yg sepele dan atau alasan tugas?.Bukankah setiap masalah bisa diselesaikan dengan duduk bareng dan membicarakannya.
betapa tidak, coba fikirkan, apa jadinya seandainya saja si pemilik mobil sedang terburu-buru harus pergi ke apotik menebus obat, untuk ayahnya, suaminya atau anaknya yang sedang berbaring sekarat dalam rumah sakit, tiba-tiba melihat mobilnya dalam keadaan gembes... gua ga dapet ngebayangin.....
Tertawa lantaran tak ada satupun dari orang yg melihatnya mererai perkelahian yg lumyan seru itu, yang jelas-jelas sangat tidak layak untuk di pertontonkan. bahkan si wanita sempat membuka sendalnya segala, mungkin berniat untuk menggetok si petugas dengan sandal-nya, tapi urung dilakukan. Mungkin teringat kalo sandalnya itu di beli dengan jmlah uang yg tidak sedikit, hingga takut sepatu-nya lecet atau rusak. (said)
lalu apa yg membuat jiwanya di penuhi amarah?
marah dan marah, sampe tak peduli banyak orang yang mengerumuni dirinya, layaknya sedang menonton pertunjukan topeng monyet, hanya bedanya di sini tak ada tepuk tangan....Ehmmm usut punya usut ternyata wanita cantik itu sedang memarahi salah satu petugas keamanan. Tentu saja gua sama sekali ga berani bertanya apa yang menyebabkan dia memarahi petugas keamanan itu, salah salah gua yg kena damprat.
Gua terus berusaha mencari tau apa yg sebenernya terjadi tanpa harus ikut menonton pertunjukan itu, gua masih tetep berada di tempat semula, hanya kali ini gua udah menstandar motor. Si wanita cantik yg di di kuasai amarah itu pun masih terus memarahi salah satu petugas keamanan itu, ga jelas apa yg keluar dari mulutnya yg sepeti api itu.
seribu bahkan sejuta pertnyaan trus menghantui jiwa gua, al hasil, tanpa ragu gua pun bertanya kepada salah seorang yg berdiri di samping gua yg juga sedang memperhatikan pergulatan antara wanita cantik dan seorang petugas keamanan, Rasa penasaran pun terjawab sudah, ternyata si petugas kemanan itu melakukan hal yg tidak patut dilakukan oleh seorang petugas kemanan. bukankah seharusnya di memberikan keamanan dan kenyamanan bukan sebaliknya justru membuat onar dengan sengaja menggembesi salah satu ban mobil si wanita cantik, yang sedang di parkir di depan gedung. Benar-benar kelewatan. Katanya sih parkir bukan di tempatnya, ato bisa jadi mungkin dia parkir di area yg di khususkan untuk para pejabat di kantor itu karena tidak tahu kalo area itu bukan untuk umum. Cuma karena alasan itu, wajar kalo si pemilik mobil dalam hal ini si wanita cantik tadi sebegitu marah.
Kalo emang bener kejadiannya seperti itu.... sungguh menyedihkan sekaligus ingin tertawa rasanya.
Sedih karena masih adanya diskriminatif terhadap masyarakat, pula sebegitu bobrok-nya perasaan seseorang hingga harus merugikan orang laen dengan alasan yg sepele dan atau alasan tugas?.Bukankah setiap masalah bisa diselesaikan dengan duduk bareng dan membicarakannya.
betapa tidak, coba fikirkan, apa jadinya seandainya saja si pemilik mobil sedang terburu-buru harus pergi ke apotik menebus obat, untuk ayahnya, suaminya atau anaknya yang sedang berbaring sekarat dalam rumah sakit, tiba-tiba melihat mobilnya dalam keadaan gembes... gua ga dapet ngebayangin.....
Tertawa lantaran tak ada satupun dari orang yg melihatnya mererai perkelahian yg lumyan seru itu, yang jelas-jelas sangat tidak layak untuk di pertontonkan. bahkan si wanita sempat membuka sendalnya segala, mungkin berniat untuk menggetok si petugas dengan sandal-nya, tapi urung dilakukan. Mungkin teringat kalo sandalnya itu di beli dengan jmlah uang yg tidak sedikit, hingga takut sepatu-nya lecet atau rusak. (said)
Monday, March 12, 2007
separuh jiwaku adalah dirimu
ku relakan separuh jiwaku
menjadi dirimu...
ku memikirkan tiap
teriakan telingamu....
Bersekutu pada angin
mengalir pada tiap celah
dalam jiwamu
ku curi, lalu....
ku lukis dengan tinta senja
dalam bimgkai cakrawala
agar.....
tak dapat menatap mataku
hanya dalam pejamku
menjadi dirimu...
ku memikirkan tiap
teriakan telingamu....
Bersekutu pada angin
mengalir pada tiap celah
dalam jiwamu
ku curi, lalu....
ku lukis dengan tinta senja
dalam bimgkai cakrawala
agar.....
tak dapat menatap mataku
hanya dalam pejamku
kata-rasa-jiwa
Ku pikir...
kata lebih bermakna dari rasa
rasa lebih bermakna dari jiwa
Aku juga berpikir
jiwa lebih bermakna
bila dibarengi kata dan rasa
sayangnya...
saat ini aku tidak sedang berpikir
kata lebih bermakna dari rasa
rasa lebih bermakna dari jiwa
Aku juga berpikir
jiwa lebih bermakna
bila dibarengi kata dan rasa
sayangnya...
saat ini aku tidak sedang berpikir
ceici en te ata.......
Cinta... cinta...
katanya kau anugerah
yang terlahir dari rahim asmara....
Cinta-cinta....
katanya kau anugerah
yang kemurnianmua menciutkann tahta...
nyatanya...
lebih banyak kurasa pahitmu dari manismu
tak dapat ku mnggengammu
apalagi menggandengmu...
kaupun lari tatkala ku menatapmu
Cinta-cinta...
kalo boleh aku ingin menagih jatah
atas bagianku
dan relakan berpangku pada nyata
Cinta-cinta...
aku harus bilang apa?
kau membuat aku tak dapat berkata-kata
katanya kau anugerah
yang terlahir dari rahim asmara....
Cinta-cinta....
katanya kau anugerah
yang kemurnianmua menciutkann tahta...
nyatanya...
lebih banyak kurasa pahitmu dari manismu
tak dapat ku mnggengammu
apalagi menggandengmu...
kaupun lari tatkala ku menatapmu
Cinta-cinta...
kalo boleh aku ingin menagih jatah
atas bagianku
dan relakan berpangku pada nyata
Cinta-cinta...
aku harus bilang apa?
kau membuat aku tak dapat berkata-kata
Subscribe to:
Posts (Atom)